Halaman

    Social Items


 Pak Mardi dan gerobaknya



Pak Mardi, pria paruh baya yang tabah meramu obat buat para pencari obat lapar. Beliau biasanya mangkal di terminal yang dekat dengan pasar burung, tapi tenang mie ayamnya sedap, tidak bau unggas (hahaha) dan banyak pelanggannya. Buktinya sekali beliau buka; satu persatu orang datang dari mulai supir angkot sampai pejabat pemerintahan (sayang lupa tidak ada foto). Beliau dulu sempat mangkal di depan terminal Induk Banjarnegara, tapi karena satu dan lain hal yang memaksa beliau pindah tempat mangkal. Namun hal itu bukan penghalang bagi pelanggan setianya untuk mencari dan menikmati mie ayam ramuannya. "Lha justru pelanggan saya itu nambah kok Mas, alhamdulillah", pungkas beliau.

Jika makan mie ayam disini, kita tidak hanya akan menikmati nikmatnya mi ayam racikan beliau. Tapi kita akan diajak ngobrol kesana - kemari (hihihi). Ceritanya bukan yang gak berfaedah ya, tapi saya jamin berfaedah walau banyak bercandanya. 

Beliau paham pesanan saya, mie setengah matang, kecap banyak, satu sendok sambal hijau, dan sedikit saus. Mie yang direbus setengah matang membuat sensasi saat memakannya berbeda, sebab mie ini masih punya tekstur agak keras dan agak lembek. Bumbu yang dipakai juga biasa, cuma yang membedakan beliau menambahkan kacang yang sudah menjelma bumbu. Kacang menambah citarasa gurih yang otentik, sebab bukan berasal dari MSG. Meski begitu beliau tetap menyediakan MSG buat pecinta MSG (hihihi).




Bumbu Kacang


Beliau juga tak luput menambahkan potongan sayur, mulai dari sawi dan potongan kobis. Sayuran ini menambah segar rasa mie ayam tersebut. Sayur yang juga sama direbus setengah matang. Kress ... kresss itu sensani makan sayuran yang di rebus setengah matang. Amunisi penutup yang harus ada di mie ayam adalah ayamnya itu sendiri.




Ayam yang dimasak pelengkap dalam mie ayam


Setelah semua siap, pak Mardi segera saja menyodorkan semangkuk mie ayam penuh kebahagiaan bagi penikmatnya. Setelah itu pak Mardi duduk dan menyulut rokok kretek kesukaanya sambil mulai bercerita dan bercanda. Tapi itu tak lama, karena segera saja pelanggan lain datang mencari obat ampuh guna menghabisi rasa laparnya.


Semangkuk Mie Ayam Penuh Kebahagiaan


Begitulah ajaibnya makanan, ia dapat menjadi jembatan untuk kita berbincang tak peduli dimanapun ia diramu dan dinikmati. 

~sekian. (:

Peramu Obat Mujarab


 Pak Mardi dan gerobaknya



Pak Mardi, pria paruh baya yang tabah meramu obat buat para pencari obat lapar. Beliau biasanya mangkal di terminal yang dekat dengan pasar burung, tapi tenang mie ayamnya sedap, tidak bau unggas (hahaha) dan banyak pelanggannya. Buktinya sekali beliau buka; satu persatu orang datang dari mulai supir angkot sampai pejabat pemerintahan (sayang lupa tidak ada foto). Beliau dulu sempat mangkal di depan terminal Induk Banjarnegara, tapi karena satu dan lain hal yang memaksa beliau pindah tempat mangkal. Namun hal itu bukan penghalang bagi pelanggan setianya untuk mencari dan menikmati mie ayam ramuannya. "Lha justru pelanggan saya itu nambah kok Mas, alhamdulillah", pungkas beliau.

Jika makan mie ayam disini, kita tidak hanya akan menikmati nikmatnya mi ayam racikan beliau. Tapi kita akan diajak ngobrol kesana - kemari (hihihi). Ceritanya bukan yang gak berfaedah ya, tapi saya jamin berfaedah walau banyak bercandanya. 

Beliau paham pesanan saya, mie setengah matang, kecap banyak, satu sendok sambal hijau, dan sedikit saus. Mie yang direbus setengah matang membuat sensasi saat memakannya berbeda, sebab mie ini masih punya tekstur agak keras dan agak lembek. Bumbu yang dipakai juga biasa, cuma yang membedakan beliau menambahkan kacang yang sudah menjelma bumbu. Kacang menambah citarasa gurih yang otentik, sebab bukan berasal dari MSG. Meski begitu beliau tetap menyediakan MSG buat pecinta MSG (hihihi).




Bumbu Kacang


Beliau juga tak luput menambahkan potongan sayur, mulai dari sawi dan potongan kobis. Sayuran ini menambah segar rasa mie ayam tersebut. Sayur yang juga sama direbus setengah matang. Kress ... kresss itu sensani makan sayuran yang di rebus setengah matang. Amunisi penutup yang harus ada di mie ayam adalah ayamnya itu sendiri.




Ayam yang dimasak pelengkap dalam mie ayam


Setelah semua siap, pak Mardi segera saja menyodorkan semangkuk mie ayam penuh kebahagiaan bagi penikmatnya. Setelah itu pak Mardi duduk dan menyulut rokok kretek kesukaanya sambil mulai bercerita dan bercanda. Tapi itu tak lama, karena segera saja pelanggan lain datang mencari obat ampuh guna menghabisi rasa laparnya.


Semangkuk Mie Ayam Penuh Kebahagiaan


Begitulah ajaibnya makanan, ia dapat menjadi jembatan untuk kita berbincang tak peduli dimanapun ia diramu dan dinikmati. 

~sekian. (:

No comments