Sekitar dua tahun yang lalu, datanglah seekor kucing jantan yang datangnya cukup mengagetkan sebab ketika pagi-pagi dia kedapatan tidur di teras rumah. Jujur keluargaku belum pernah memelihara bahkan mengadopsi kucing. Dulu sempat memelihara ayam jawa gitu, tapi itu dulu pas saya masih SD sampai SMP. Tiap pagi dapat tugas membuat pakan ayam dan sorenya bantu cari ayam untuk pulang ke kandang.
Kembali ke kucing tadi, dia datang ternyata lapar. Ya sudah kami beri makan seadanya kalau tidak salah ada nasi dan tempe goreng, dan ternyata habis ludes. Ohya, kucing ini nantinya saya beri nama Tikus. Dia mulai merayu untuk bisa masuk ke rumah dan tidur di dalam. Namun, waktu itu ibu dan bapak belum mengizinkan, sebab kebetulan adik saya takut dengan kucing. Tapi bukan kucing namanya kalau tidak pandai merayu, akhirnya kami sekeluarga luluh dengan rayuan si Tikus dan adik saya perlahan mulai melawan rasa takutnya. Tikus girang bukan kepalang, akhirnya dia menemukan rumah baru dan keluarga baru. Saya yakin dia punya pemilik sebelumnya, karena ada kalung yang melingkar. Kami coba tanya beberapa orang dan kami coba amati, ternyata Tikus selalu pulang ke rumah kami setiap maghrib tiba. Jadi setelah satu bulan Tikus bersama kami, akhirnya kami memutuskan kalungnya dan Tikus resmi bergabung tapi tidak masuk KK hahaha.
Bersambung...
No comments